Cara Menghilangkan ?m=1 Yang Ada Pada URL Blogger Agar Lebih Menarik

Pada dasarnya CMS Blogger besutan google ini memang memiliki banyak perbedaan dari CMS lainnya, salah satunya terletak pada jenis URL yang dibedakan antara pengunjung dari desktop dan pengunjung dari mobile / smartphone. hal seperti ini sebenarnya memang hampir sama dengan salah satu situs berita yang cukup besar networknya seperti tribun yang apabila kita cari keyword tribun ini melalui google via mobile chrome misalnya maka akan diarahken ke url m.tribunnews.com (contoh gambar seperti dibawah ini)

Namun perbedaannya dengan blogger, tentunya situs besar seperti tribun ini sudah mengoptimasi setiap url yang mereka publikasikan dengan berbagai metode agar struktur SEO nya menjadi lebih optimal.

Nah untuk di CMS blogger sendiri, bagian ini memang harus sedikit di custom untuk menghilangkan ?m=1 yang ada di URL Blogger agar menjadi lebih rapih dan mungkin bisa sedikit memperbaiki struktur SEO dari permasalahan indexing pada blog yang kita kelola saat ini.

Salin Kode Javascript dibawah ini, kemudian masuk ke dashboard bloggernya, lalu pilih menu tema pada bagian sidebar dashbord blog dan masuk kedalam edit HTML yang berada di dalam tanda panah berwarna orange.

var uri = window.location.toString();
if (uri.indexOf("&m=1","&m=1") > 0) {
  var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("&m=1"));
    window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);
}
var uri = window.location.toString();
if (uri.indexOf("?m=1","?m=1") > 0) {
  var clean_uri = uri.substring(0, uri.indexOf("?m=1"));
    window.history.replaceState({}, document.title, clean_uri);
}

Selanjutnya simpan javascript diatas sebelum tag </head> lalu save template. Kemudian cek blog via mobile atau bisa juga dari desktop, dengan cara inspect element.

Seharusnya cara ini akan berhasil untuk beberapa template default blogger, template blog gratis maupun yang premium. Namun apabila ada pertanyaan ataupun kendala pada saat menyimpan template, kamu bisa tinggalkan pertanyaan maupun komentar dibawah artikel ini ya. Jangan lupa untuk berlangganan diblog ini agar kamu tidak ketinggalan tips dan trik menarik yang akan saya share kedalam blog catatan pribadi saya ini.

Mengenal CSS Specificity dalam Design Template Blog

Ternyata bukan hanya untuk para senior yang berprofesi sebagai Template Creator saja genks, kita yang punya hobby Me-modifikasi Tampilan Blog atau lebih dikenal sebagai Re-Design Template ini juga wajib mengenal apa itu CSS Specificity.

Kenapa saya mengatakan bahwa CSS Specificity itu wajib kita ketahui? Di pertengahan paragraf dalam artikel ini akan saya jelaskan alasannya, jadi simak terus ya.

Pertama-tama saya mau tanya ke teman-teman, pernah gak sih merasa kebingungan disaat mau modifikasi template blog nya? Sudah di edit marginnya lah atau edit font style nya lah, tapi tampilan templatenya gak mau berubah..

Kalau jawabannya PERNAH..

Berarti kalian bisa ikut merasakan apa yang pernah saya alami beberapa bulan yang lalu.

Kenapa saya bahas soal CSS Specificity di blog ini?

Alasannya sih karena saya gak mau teman-teman juga merasakan kebingungan seperti yang saya rasakan pada saat itu.

Simple ya alasannya

Banyak template creator yang sudah senior diluar sana sebenarnya tidak memerlukan CSS Specificity lagi untuk membangun sebuah struktur template.

Tapi menurut saya, nanti akan ada saatnya dimana seorang template creator membutuhkan CSS Specificity agar memudahkan pekerjaannya.

Dari Tadi Bahas CSS Specificity, tapi saya rasa teman-teman masih belum paham yah?

Saya coba jelaskan dari Definisi nya dulu deh yah.

Setiap Deklarasi CSS (Selector) memiliki berat yang berbeda-beda. Berat tersebut menentukan seberapa spesifik sebuah elemen dapat dipilih oleh selector.

Pada definisi diatas sudah dijelaskan bahwa ternyata masing-masing element yang kita buat nanti pasti memiliki berat yang berbeda-beda.

Misalnya element HTML yang ukuran beratnya bisa kita anggap 1 (satu), ada pula Class didalam sebuah CSS bisa kita anggap 10x lipat lebih berat dari element HTML, dan ID didalam CSS kita anggap 100x lebih berat dari element HTML.

Ukuran-ukuran inilah yang akan menentukan seberapa spesifik elemen sebuah halaman yang sedang kita buat.

Pastinya teman-teman masih bingung yah? Coba perhatikan tabel berikut ini deh.

Inline	CSS ID	CSS Class	Element
1000	100	10	1

Setelah kamu lihat tabel diatas, kamu harus coba salin kode pada syntax dibawah ini kedalam notepad lalu save dengan extensi HTML.

<p>Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Quibusdam illum voluptates maiores recusandae minima nulla quaerat modi debitis, nisi perferendis, eum, laborum deleniti earum voluptatem accusamus architecto nostrum quam ut!</p>

<style>
p {color: blue;}

p {color: red;}
</style>

Pertanyaanya adalah : Warna apa yang akan tampil pada paragraf yang sudah kita simpan tadi ?

Klik 2x pada File HTML yang sudah kita buat tadi, lalu lihat hasilnya dalam browser

Ya.. Paragraf yang tampil di browser kita akan menjadi berwarna Merah, tapi kenapa bukan warna Biru?

Karena jika saya menuliskan 2 elemen p pada syntax css, maka hasilnya browser akan membaca dan menimpah selector yang pertama.

Paham yah?

Nah saya punya contoh lagi nih di kasus kedua, coba teman-teman perhatikan syntax berikut ini.

<p id="p1">Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Quibusdam illum voluptates maiores recusandae minima nulla quaerat modi debitis, nisi perferendis, eum, laborum deleniti earum voluptatem accusamus architecto nostrum quam ut!</p>

<style> 
#p1 {color: blue;}

p {color: red;}
</style>

Pada paragraf diatas, saya menambahkan ID didalam element HTML.

Maka hasilnya yang benar adalah Paragraf kita akan menjadi berwarna biru. Alasannya karena ID itu lebih spesifik dari Element.

Naah kita harus tau juga nih gimana sih cara ngitungnya?

Coba perhatikan lagi tabel specificity diatas, berapa nilai untuk CSS ID ditabel itu?

CSS ID jika dihitung beratnya mencapai 100, sedangkan Element hitungan beratnya hanya 1.

Nah karena P adalah suatu Element HTML yang sudah kita bumbui CSS ID P1 didalam didalamnya, maka bisa juga kita tulis dengan kode CSS P#P1 yang nilai beratnya adalah 101.

Berikut ini saya berikan Screenshotnya agar teman-teman bisa lebih paham.

Melihat hasil Screenshot diatas, kita bisa membandingan mana yang lebih besar ukurannya kan?

Menurut perbandingan pada gambar diatas, kita bisa simpulkan bahwa CSS yang berisi p#p1 dengan nilai 101 akan lebih besar nilainya dibandingkan #p1 saja dengan nilai 100.

Nah kalau teman-teman penasaran mau menghitung CSS Specificity, bisa coba kunjungi situsnya dengan klik tombol dibawah ini.

CSS Specitifity

Untuk CSS Inline, akan saya bahas pada artikel selanjutnya yah. Sampai disini saya harap teman-teman semua sudah paham dengan kegunaan CSS Specificity yah.

Apabila masih ada yang mau teman-teman tanyakan, bisa langsung tanya pada kolom komentar yah. Jangan lupa untuk berlangganan di blog ini supaya kamu tidak ketinggalan tips dan trik menarik lainnya seputar Modifikasi Template Blog.

Cara Paling Mudah Mempersiapkan Diri Menjadi Seorang Blogger

Melihat perkembangan di dunia digital ini, ternyata menjadi seorang blogger itu masih jadi satu tujuan yang diminati oleh banyak orang loh genks.

Karena selain mendambakan pasif income yang cukup menggiurkan, biasanya para blogger juga bisa mendadak terkenal karena isi kontennya.

Tapi benar gak sih kalau mau jadi seorang blogger itu bisa dicapai dengan mudah ?

Jawabannya, Tentu saja Bisa.. 

Dengan cara kita membuat blog, mengganti template, dan membuat banyak artikel saja kita sudah bisa disebut sebagai blogger kok.

Tapi apakah semua itu sudah cukup untuk mencapai tujuan-tujuan kita di dunia digital yang mulai meluas ini?

Membangun sebuah blog pribadi untuk mencapai segala tujuan kita itu benar-benar hal yang membosankan genks.

Karena kita dituntut untuk menanamkan 3 kewajiban ini dalam membangun sebuah blog yang sempurna, yaitu

• Kesabaran
• Ketelitian
• Konsistensi

Tapi tenang dulu genks, kewajiban-kewajiban itu bisa kita lakukan setelah menentukan langkah awal apa saja yang harus kita kerjakan untuk membuat sebuah blog.

Jadi apa saja nih cara paling mudah mempersiapkan diri menjadi seorang blogger

1. Menentukan Platform

Hal pertama yang biasanya saya lakukan untuk membangun blog adalah menentukan Platform yang nyaman dan sesuai kebutuhan.

Tentu saja point pertama ini menjadi langkah utama dalam membangun blog.

Karena platform untuk melakukan blogging itu sebenarnya banyak juga loh misalnya saja Drupal, Wordpress, Blogger, Tumblr, Joomla dan masih banyak platform blog lainnya.

Tapi diartikel ini saya hanya akan membahas 2 platform saja ya genks yaitu Blogger dari Blogger.com dan Wordpress dari wordpress.org karena kedua platform raksasa ini memang sudah diakui oleh hampir semua orang didunia digital sebagai platform blog terbaik.

Nah untuk menentukan platform mana yang cocok untuk halaman blog kita nanti, ada baiknya sekarang ini kita memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing platform raksasa ini.

Blogger dari blogger.com

Cara membuat blog diblogger ini sangatlah mudah, namun sebelumnya kita perlu tau lebih banyak mengenai Blogger ini genks.

Platform blogging yang satu ini adalah platform besutan dari mbah google yang sudah digunakan oleh hampir semua blogger di dunia termasuk saya.

Karena Google memberikan Sub-Domain secara gratis, maka kita bisa kostumisasi domain tersebut sesuai keinginan dan tujuan kita.

Kita juga diberikan kemudahan untuk menyewa Nama Domain Kostum untuk blog kesayangan kita itu nantinya melalui Menu Custom Domain dalam Pengaturan Dashboard.

Contoh blog pribadi saya yang berdomain tale.my.id ini, sebelumnya menggunakan Sub-Domain gratis dari Google dengan alamat hanyacatatanpribadi.blogspot.com.

Selain Sub-Domain Gratis, platform ini memberikan layanan SSL yang Gratis juga.

Apa itu SSL ?

SSL adalah singkatan dari Secure Socket Layer yang artinya sebuah lapisan keamanan untuk melindungi setiap transaksi yang terjadi dalam blog kita dengan menggunakan teknologi enkripsi data yang sangat canggih.

Secara singkatnya yaitu untuk memproteksi Blog kita dari serangan-serangan malware dan gangguan Hacking lainnya.

Google juga memberikan ruang penyimpanan secara gratis tanpa harus menyewa hosting yang harganya relatif mahal untuk kalangan pemula.

Control Pannel atau biasa disebut Dashboard Blogger yang terbilang cukup simpel dan sangat mudah dipahami pun menjadi nilai plus untuk pengguna Platform Blogger ini.

Platform Blogger juga dikenal sebagai open source yang menggunakan bahasa XML dimana kita bisa dengan mudah meng-kostumisasi template agar tampilannya jadi lebih menarik dan berbeda dari template blogger lain.

Kita bisa menggunakan HTML, CSS & Javascript untuk menambahkan widget pendukung dalam blog kita dengan mudah.

Tapi di platform ini hak akses kita serba dibatasi genks. Di Platform Blogger ini kita tidak bisa mempersingkat permalink seperti web profesional lainnya.

Contoh permalink pada web profesional itu kan biasanya seperti ini:
https://tale.my.id/judul-artikel

Sedangkan pada platform blogger, kita hanya bisa membuat permalink seperti:
https://www.tale.my.id/2020/12/judul-artikel.html

Ini jelas perbedaannya, dari segi SEO-nya pun akan berpengaruh loh genks.

Jadi menurut teman-teman, permalink mana yang terlihat lebih simple dan mudah diingat?

Sayangnya Kita tidak bisa mengubah system permalink yang sudah ada seperti pada platform wordpress.

Selain itu pengguna blogger juga harus paham kode-kode meta SEO karena meskipun system Platform Blogger ini sudah mendukung SEO, tapi lagi-lagi sayangnya platform ini tidak mendukung plugin yang memudahkan penggunanya.

Tantangan inilah yang mewajibkan kita memahami teknik SEO lebih dalam pada platform ini.

Jadi kita harus menambahkan struktur meta SEO yang manis agar nantinya blog kita mendapatkan kinerja yang baik pada mesin pencarian google.

Wordpress dari wordpress.org

Wordpress adalah Content Management System (CMS) yang diluncurkan pada tahun 2004 yang sangat mudah untuk digunakan tanpa coding.

Pada dasarnya Wordpress sendiri memiliki 2 ekstensi domain yaitu .com dan .org yang keduanya memiliki banyak sekali perbedaan.

Kita lihat dulu wordpress yang ber-ekstensi .com, sebenarnya system CMS-nya hampir sama dengan Platform Blogger yang sebelumnya kita bahas.

Hanya saja di wordpress.com ini kita tidak bisa kostumisasi system pada templatenya, yang pada akhirnya kita juga tidak bisa memasang kode iklan (Google Adsense) kedalam blog kita.

Sedangkan untuk wordpress ber-ekstensi .org kita bisa kostumisasi semuanya karena platform ini sudah self-hosted yang menggunakan bahasa php.

Self-Hosted adalah Hosting Sendiri yang artinya menyewa media untuk menyimpan data-data sebuah web/blog.

Artinya, kita masih bisa mengkostumisasi dari segi tampilan dan juga system blog kita secanggih mungkin asalkan kita paham dengan bahasa pemogramannya yaitu PHP.

Fitur yang disediakan oleh wordpress.org sebenarnya sudah sangat lengkap genks.

Terdapat ribuan bahkan jutaan Plugin Gratis maupun Plugin Premium yang bisa kita gunakan untuk blog kita.

Ada banyak tema yang saling mendukung antar plugin untuk mempermudah kinerja kita dalam menulis artikel yang User Friendly sekaligus SEO Friendly.

Kita juga bisa me-modifikasi tampilan Homepage, widget dan juga system back-end nya.

Adanya Management Panel yang sangat baik membuat pemilik blog yang menggunakan CMS wordpress ini dimanjakan, karena kita bisa melihat statistik blog kita secara lengkap dari dalam admin panelnya.

Bahkan kita juga bisa mengirim email marketing, mensortis komentar, sampai memilah konten-konten mana saja yang memiliki kategori tertentu dari 1 halaman.

Asyik bukan?

Tapi sayangnya untuk menikmati fitur-fitur yang ada didalam platform wordpress ini, kita harus menyewa media penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan blog kita nanti ke salah satu perusahaan hosting terbaik dan terpercaya.

Kenapa saya tidak menyertakan penyewaan domain kostum pada penyewaan hosting diatas ?

Karena ada beberapa perusahaan hosting yang memberikan Sub-Domain secara Gratis, sama halnya seperti Sub-Domain dari Blogger.

Atau teman-teman juga bisa menyewa Hosting + Domain beserta SSL nya yang biasanya terpisah dengan harga sewa yang relatif cukup murah untuk setiap tahunnya.

Kelebihan dan kekurangan pada masing-masing platform diatas hanyalah pendapat saya secara pribadi.

Jadi untuk menentukan Platform mana yang terbaik untuk blog kita, maka teman-teman wajib melakukan riset kecil terlebih dulu.

2. Menentukan Template

Point ini seharusnya berada di posisi nomor 3 genks. Tapi karena ini kebiasaan saya dalam membangun sebuah blog, jadi saya menempatkan point ini pada posisi urutan nomor 2.

Menurut pengalaman pribadi saya, memilih Desain Template yang sesuai dengan keinginan kita sebenarnya bisa menghabiskan waktu loh genks, karena ada ribuan template yang akan kita seleksi di pencarian Google.

Ribuan template yang kita lihat di Google dengan kata kunci "Template Blogger" atau "Tema Wordpress" ini ada yang Gratis adapula Template yang Berbayar.

Terkadang kita harus memilih yang mana yang akan kita gunakan diantara Template Gratis dan Template Premium tersebut.

Kalau ada yang Gratis buat apa Beli?
Kalau bisa Beli buat apa cari yang Gratisan?

Saya menghargai kalimat diatas, jadi semua kembali pada kebutuhan kita saat ngeblog nanti.

Jenis konten yang seperti apa yang akan kita upload kedalam halaman blog kita itu bisa membantu kita menentukan desain tema yang akan kita gunakan.

Kalau tujuan kita membangun blog untuk menerbitkan konten asli yang kita buat sendiri, saya menyarankan beli tema yang premium.

Tapi kalau tujuan kita membuat konten sampah seperti PBN, Reupload atau Copy Paste Artikel milik orang lain, lebih baik teman-teman menggunakan template gratisan.

Di sisi lain, kita juga akan melihat banyak kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tema yang kita seleksi. Kita bisa lihat dari sisi tampilan desktop, tampilan mobile, kecepatan loading, sampai widget pendukung.

Salah satu kekurangan yang akan kita temui pada Template Gratis, yaitu Fitur yang dibatasi dan Credit Link yang tidak bisa dihapus.

Dan salah satu kekurangan yang kita temui di Template Premium yaitu Fiturnya yang sangat lengkap.

Bagi seorang pemula seperti saya, fitur yang terlalu banyak menu dan pilihan ini bisa membuat kita bingung dalam pengaturannya meski ada tutorialnya sekalipun.

Ohya, pemilihan warna pada template juga sangat berpengaruh dimata pengunjung ya genks, jadi pilihlah warna tema yang bersih dan simple untuk kenyamanan pengunjung.

Mengenai warna dan widget template, sebenarnya kita juga bisa melakukan redesign template sesuka hati asalkan sudah memiliki izin dari si pembuat template itu sendiri yah genks.

Saya punya rekomendasi tempat memilih tema juga plugin terbaik untuk wordpress misalnya envanto, atau idntheme untuk memilih template blogger terbaik.

3. Menentukan Niche

Nah point menentukan niche ini seharusnya yang ada pada posisi nomor 2 nih genks.

Menentukan Niche adalah menentukan topik utama yang akan dibahas dalam blog setiap kita mengupdate artikel.

Para blogger menerapkan Niche pada blognya agar mereka lebih fokus terhadap konten yang mereka buat dan agar bisa memberikan tips dan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang dialami pengunjung.

Mungkin saat ini masih banyak sekali blogger pemula yang mengalami kebingungan dalam memilih topik apa yang cocok kita bangun dan kita kembangan melalui sebuah blog.

Seiring berjalannya waktu, niche untuk membangun blog pun kian bertambah banyak.

Setidaknya ada hampir ratusan ide bahkan ribuan ide topik yang sebenarnya bisa kita kembangkan melalui media blog ini.

Untuk menentukan niche atau topik yang akan kita bahas dalam blog kita nanti, ada baiknya agar disesuaikan dengan passion dan keahlian kita ya genks.

Misalnya..

Teman-teman yang biasa bermain game dan ahli dalam setiap permainannya, sangat cocok jika membangun blog niche games.

Topik Games memiliki jangkauan dan informasinya sangat luas, jadi kita tidak akan kehabisan ide untuk membuat artikel baru.

Jika dirasa terlalu berat, kita bisa memilih topik games yang lebih spesifik, seperti Game PUBG Mobile, Game Free Fire, Game Mobile Legend, Point Blank, Minecraft dan masih banyak lagi.

Itu hanya salah satu contoh niche blog yang bisa kita kembangkan sesuai passion dan kemampuan kita ya genks.

Contoh lainnya seperti..

Jika teman-teman suka liburan ke berbagai tempat yang asik untuk dikunjungi, mungkin cocok sekali kita membangun blog dengan Niche Traveling.

Selain menikmati liburan, kita juga bisa membagikan moment indah saat berlibur dengan menyisipkan beberapa dokumentasi seperti foto & video kedalam artikel blog kita.

Apapun niche nya nanti sebenarnya bisa kita tentukan dengan menyesuaikan passion dan keahlian yang kita miliki.

Tapi terkadang kita suka bingung memilih niche, apalagi kalau kita memiliki beberapa passion yang bagus untuk dijadikan topik pembahasan.

Untuk awal membangun sebuah blog, coba tentukan 1 passion terlebih dulu yang benar-benar kita kuasai tentunya agar tidak stuck saat kita akan mengupdate artikel kedalam blog kesayangan kita nanti.

Nah disini saya akan memberikan beberapa ide Niche yang masih sering jadi perbincangan dibeberapa group Blogger Indonesia.

Niche Finance

Sampai saat ini Niche Finance masih punya grafik trend yang baik versi google trend.

Kita bisa membahas apa saja yang terkait dengan Finansial, Misalnya..

Masalah keuangan yang sering dikeluhkan oleh banyak orang bisa menjadi 1 artikel tentang solusi menjaga keuangan bagi masyarakat luas.

Niche Teknologi

Topik yang 1 ini juga jangkauannya luas genks, kita bisa bahas beragam teknologi yang paling diminati oleh semua kalangan.

Misalnya..

Perusahaan Smartphone yang hampir setiap bulan biasanya akan meluncurkan isu produk terbarunya.

Kita bisa mereview produk terbarunya itu dari beberapa talkshow yang bisa kita ikuti demi mendapatkan banyak informasi mengenai gadget di blog tekno kita nanti.

Atau jika kita senang dengan merakit komputer, kita bisa membuat artikel-artikel penting mengenai tips, software dan hardware.

Niche Kesehatan

Topik kesehatan ini juga masih banyak dicari oleh banyak orang tanpa terkecuali, baik itu wanita ataupun pria akan selalu mencari informasi kesehatan setiap harinya.

Apa saja sih artikel yang bisa kita buat pada niche kesehatan ?

Ada beberapa topik yang lebih spesifik mengenai kesehatan yang bisa kita kembangkan yaitu seperti tips berolahraga, konsumsi makanan sehat, cara diet alami, dan masih banyak lagi.

Niche Kuliner

Sebenarnya topik ini yang paling saya suka, karena Topik Kuliner ini membawa kita untuk mencicipi segala jenis masakan untuk direview.

Menarik bukan ?

Niche kuliner ini juga sepertinya bisa masuk kedalam niche traveling, mungkin jika dikembangkan lagi niche kuliner juga akan bersaing dengan situs-situs resep masakan.

Niche Beauty

Blog dengan Niche Beauty biasanya mengisi artikel yang membahas tentang perawatan baik wajah maupun badan.

Niche ini cenderung mereview produk, solusi permasalahan dan merekomendasikan tempat-tempat perawatan yang baik.

Tapi ada juga yang sengaja menjual produk skin care nya sendiri melalui blog bertopik Beauty ini.

Niche Edukasi

Blogger pemula biasanya cenderung membangun blog dengan niche edukasi. Topik pembahasan pada niche ini bisa berupa informasi pelatihan, download dan lainnya.

Blog dengan niche edukasi juga biasanya memberikan informasi seputar home schooling, rekomendasi tempat kursus, biaya kuliah, sampai informasi beasiswa.

Jenis blog bertopik edukasi ini juga biasanya cocok untuk para mentor di dunia digital khususnya digital marketing.

Teman-teman suka digital marketing juga? Berarti kita punya passion yang sama genks.

Niche Otomotif

Apabila teman-teman menyukai dunia otomotif baik itu motor, mobil, boat, scooter dan lainnya, blog dengan niche ini cocok untuk dibangun genks.

Biasanya kita akan memberikan tips dan solusi dari permasalahan umum yang sering dialami oleh pengunjung blog.

Jenis blog ini juga biasanya mendukung penjualan produk seperti sparepart, custom skotlet dan lain-lain.

Niche Sport

Blog yang membahas jenis-jenis bidang olahraga pun masih banyak sekali dicari oleh pengguna di dunia digital.

Kita bisa menuliskan berbagai informasi seputar sepak bola, basket, info klasemen, sampai prediksi pertandingan.

Blog dengan topik olahraga ini juga sebenarnya bisa dikaitkan dengan Topik Kesehatan ya genks.

Perhatian

Hati-hati dalam memilih niche untuk artikel kita ya genk, karena kita harus benar-benar menguasai niche yang kita pilih nantinya dan bukan memberikan informasi & solusi kepada pembaca secara asal-asalan.

Beberapa Niche belum sempat saya tulis kedalam artikel ini, mungkin saya akan update lain waktu untuk menambahkan opsi niche agar teman-teman bisa lebih spesifik dalam memilih topik pembahasan.

4. Menentukan Reader

Setelah kita membahas soal niche, yang harus kita fikirkan selanjutnya adalah menentukan reader (pembaca).

Tentu saja point ke empat ini wajib difikirkan sebelum membangun sebuah blog, karena menurut saya, untuk apa kita menulis artikel dalam sebuah blog jika tidak ada target pencapaian ?

Meskipun kita bisa mempromosikan artikel kita melalui teknik SEM google ads dan lain sebagainya, tapi kita juga perlu menentukan target pembaca yang memiliki minat yang sama dengan niche blog yang kita pilih.

Misalnya saja kita memiliki artikel yang berisi tentang Cara Menambahkan Widget Kedalam Tema Wordpress, tentu saja kita akan mempromosikan artikel kita kepada calon pengunjung yang memiliki minat yang sama dengan isi artikel kita bukan?

Kita tidak mungkin mempromosikan artikel tersebut kepada orang-orang yang suka memancing.

Memang sih pada dasarnya tidak menutup kemungkinan bawah orang-orang yang menyukai topik memancing juga akan menyukai artikel yang membahas tentang web.

Atau lebih singkatnya begini..

Ketika kita membahas tentang film spongebob, mungkinkah kita akan mempromosikan artikel kita kepada orang-orang pecinta film batman ?

Ada kemungkinan, tapi sangat kecil dengan rate 20% - 30% saja orang-orang pecinta film batman yang suka dengan film spongebob.

Paham ya genks ?

Kekuatan isi konten yang kita buat tidak akan begitu terasa bagi mereka yang tidak memiliki passion yang sama dengan kita. Maka dari itu, kita wajib menentukan market reader agar artikel yang kita buat tidak sepi pembaca.

Loh, kenapa kita tidak memanfaatkan SEO saja ?

Tentu saja teknik SEO memang penting untuk mempromosikan artikel kita sesuai dengan kata kunci. Tapi ketika saya masih baru mempelajari ilmu blogger, teknik SEO tidak begitu terasa menurut saya.

Justru kekuatan Promosi kedalam group yang memiliki passion yang samalah yang jelas sangat membantu kita untuk meningkatkan reader blog kita sejak awal membangun sebuah blog.

Karena yang saya tau, blog kita tidak akan dikenal dengan mudah ketika umur blog yang kita bangun masih seumur jagung.

Semakin lama umur blog kita, semakin banyak artikel yang kita terbitkan, semakin banyak jaringan yang kita ikuti, maka semakin besar peluang blog kita untuk dikenal.

Ingat genks, semua penulis membutuhkan proses yang panjang untuk jadi Blogger yang Sukses.

5. Menentukan Domain

Menentukan nama domain itu sama saja seperti kita menentukan sebuah brand terhadap informasi-informasi yang akan kita sajikan dalam blog kita.

Domain ini memiliki banyak sekali ekstensi yang sudah banyak dipakai untuk aktifitas blogging misalnya .com , .net , .org , .id , .me , .xyz , .online , .games dan masih banyak contoh ekstensi lainnya.

Pilih salah satu ekstensi domain untuk blog kita, lalu tentukan nama domain yang akan kita pesan ke perusahaan penyedia domain terbaik.

Untuk rate harga domain sebenarnya beragam dari yang ekstensi domain termurah yaitu Rp. 9.000,- / tahun sampai extensi domain termahal mencapai angka Rp. 899.000,- / tahun.

Ada juga harga domain yang mencapai jutaan untuk 1 tahun pertama loh genks. Mungkin karena nama domain ini dianggap spesial oleh masing-masing penyedia domain ya?

Bahkan memilih nama domain yang hanya berisi 1 sampai 4 karakter saja seperti my.com misalnya atau code.me, mungkin domain ini bisa mencapai puluhan juta untuk sekali order, meskipun harga perpanjang domainnya relatif sama dengan harga normal domain pada umumnya.

Nah untuk menentukan nama domain, teman-teman coba pastikan dulu tujuan kita membangun sebuah blog.

Biasanya untuk menentukan sebuah nama yang nantinya akan menjadi branding terhadap blog yang kita bangun bisa dicocokkan dengan niche yang kamu pilih diawal.

Gunanya agar blog yang kita bangun memiliki salah satu faktor pendukung SEO terhadap niche yang kita pilih.

Misalnya diawal membangun blog kamu memilih niche traveling, maka ada baiknya kita menggunakan nama domain yang memiliki makna traveling seperti jalanjauh.com atau bisa juga travelingwithcaca.com.

Sesuaikan saja dengan ide Topik yang nantinya akan kita tuangkan ke dalam artikel-artikel kita.

Ohya, ada beberapa kalangan yang bertanya juga kepada saya disuatu acara pertemuan, kenapa kita tidak menggunakan nama domain sendiri Misalnya namalengkapkita.com untuk membangun blog pribadi ?

Jawaban saya saat itu.. Silahkan saja, hal ini sah-sah saja kok apalagi kalau kita mau sekalian meningkatkan branding terhadap nama kita sendiri sebagai penulis ya "Why not?"

Sekedar informasi tambahan, bahwa nyatanya tidak sedikit para blogger yang sudah lebih senior menggunakan nama lengkapnya sebagai domain branding blog mereka.

Jadi silahkan tentukan sendiri nama domain yang sesuai agar tidak merasa kecewa karena kesalahan saat memilih nama domain untuk blog kita.

Nah setelah blog kita terbangun dengan sempurna, saatnya seorang blogger menampilkan diri dengan membuat artikel-artikel yang berkualitas dalam blognya.

Jangan lupa untuk menciptakan thumbnail yang sesuai dan semenarik mungkin untuk mendukung artikel yang sudah kita buat.

Tentu saja bukan hanya artikel yang berkualitas, seorang blogger juga dituntut untuk memahami teknik Artikel SEO agar artikel yang dibuat dapat naik ke halaman 1 dalam pencarian google.

Masih ingat 3 kewajiban blogger yang saya tulis diawal pembahasan ini kan?

Kesabaran, ketelitian dan konsistensi inilah yang akan menjadi tantangan berat bagi seorang blogger.

Semoga teman-teman paham dengan kalimat-kalimat yang saya tulis didalam artikel ini.

Jika ada tambahan atau ada yang ingin disampaikan, silahkan tinggalkan pendapat teman-teman dikolom komentar ya.